Sabtu, 17 November 2012

KEUTAMAAN BULAN MUHARRAM & PUASA ASYURA

Puasa 'ASYURA & Keutamaanya
 

Keutamaan Bulan Muharram

Pada asalnya hari dan bulan memiliki kedudukan yang sama di sisi Allah Subhaanahu wa Ta’ala, kecuali yang diistimewakan dari hari dan bulan berdasarkan dalil baik dari al-Qur’an dan as-Sunnah.

Dan termasuk bulan yang mulia di antara bulan-bulan yang ada adalah bulan Muharram. Hal ini berdasarkan firman Allah Subhaanahu wa Ta’ala, artinya, “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu, dan perangilah musyrikin semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.” (QS. at-Taubah: 36)

Dan di dalam hadits yang shahih Rasulullah bersabda, “……….Di adalam satu tahun ada dua belas bulan dan di antaranya terdapat empat bulan yang mulia, tiga di antaranya berturut-turut: Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram, dan Rajab yang berada di antara bulan Jumada dan Sya’ban.” (HR. al-Bukhari, no. 2958 dari Abu Bakrah).

Dari ayat dan hadits di atas telah menunjukkan kemuliaan bulan tersebut di sisi Allah Subhaanahu wa Ta’ala dan menemaan Muharram merupakan penguat atas keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Dan di antara keutamaan yang terkandung di bulan Muharram adalah sebagai berikut:

1. Disunnahkan memperbanyak puasa pada bulan Muharram, khususnya berpuasa pada tanggal 10 Muharram (puasa ‘Asyura).

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah al-Muharram.” (HR. Muslim)

Dan di dalam hadits yang lain beliau juga bersabda, “Puasa ‘Asyura menghapus kesalahan setahun yang telah lalu.” (HR. Muslim).

Ibnu Abbas berkata, “Tidaklah aku melihat Rasulullah lebih menjaga puasa pada hari yang diutamakannya dari hari yang lain kecuali hari ini, yaitu ‘Asyura.”(Shahih at-Targhib wa at-Tarhib).

2. Pada hari 'Asyura merupakan hari-hari Allah, yang pada hari itu al-haq mendapatkan kemenangan atas kebatilan. Orang-orang mukmin yang sedikit mendapatkan kemenangan atas orang-orang kafir yang banyak. Pada hari itu pula Allah menyelamatkan Nabi Musa 'alaihis salam dan kaumnya dari kerajaan Fir'aun, sehingga nabi Musa berpuasa sebagai wujud rasa syukur kepada Allah Ta'ala.Sebagaimana riwayat dari Ibnu Abbas, dia berkata; "Ketika Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam datang di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi sedang berpuasa pada hari 'Asyura, kemudian beliau bertanya: "Hai apa ini?" mereka menjawab: "Ini adalah hari yang baik, pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka, maka berpuasalah nabi Musa 'alaihis salam". Beliau bersabda: "Aku lebih berhak terhadap musa daripada kalian, kemudian beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan -para shahabat- agar berpuasa pada hari itu."(HR. al-Bukhari, no. 1865)

Keuatamaan Berpuasa ‘Asyura

Puasa pada hari 'Asyura sudah dikenal sejak zaman jahiliyah sebelum diutusnya Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam sebagaimana dikatakan oleh 'Aisyah, "Sesungguhnya orang-orang jahiliyah dahulu berpuasa pada hari itu."

Al-Qurthubi berkata, "Kemungkinan kaum Quraisy menyandarkan amalan puasa mereka kepada syari'at orang-orang sebelum mereka, seperti syari'at Nabi Ibrahim."

Demikian pula saat di Makkah, sebelum hijrah ke Madinah, beliau Shallallaahu berpuasa pada hari tersebut. Dan ketika beliau hijrah ke Madinah dan mendapati orang-orang Yahudi merayakannya beliaupun bertanya kepada mereka tentang sebabnya, kemudian mereka menjawab sebagaimana yang tersebut di dalam hadits, "Ini adalah hari baik, pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka, maka berpuasalah Musa 'alaihis salam."(HR. al-Bukhari, no. 1865)

Oleh karenanya beliau memerintahkan para sahabat untuk menyelisihi mereka, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy'ari, bahwa Nabi bersabda, ".......Berpuasalah kalian pada hari tersebut."(HR. al-Bukhari dan Muslim)

Diperintahkannya puasa ‘Asyura karena didalamnya terkandung sekian keutamaan, sebagaimana yang telah dikhabarkan oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam, "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa du bulan Allah al-Muharram." (HR. Muslim, no. 1982)

Dalam riwayat yang lain, disebutkan bahwa beliau ditanya tentang puasa di hari 'Asyura, maka beliau menjawab, "Puasa itu bisa menghapuskan (dosa-dosa kecil) pada tahun kemarin." (HR. Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi dan Abdur Razaq)

Imam an-Nawawiy berkata, “Puasa hari ‘Asyura dapat menghapuskan seluruh dosa-dosa kecil selain dosa-dosa besar dan sebagai kafarrah dosa satu tahun.” (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, juz. 6)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, “Dihapuskan dosa-dosa dengan thaharah, shalat, puasa di bulan Ramadhan, puasa hari ‘Arafah, dan puasa hari ‘Asyura, semuanya untuk dosa-dosa yang kecil.”(Lihat. Al-Fatawa al-Kubra, juz. 5)

Ibnu Abbas berkata, "Tidak pernah aku melihat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam begitu bersemangat perpuasa di hari yang beliau utamakan dibandingkan hari yang lain kecuali hari ini, yakni hari 'Asyura, dan bulan ini, yakni bulan Ramadhan." (HR. al-Bukhari, no. 1867)

Disukai puasa ‘Asyura (10 Muharram) disertai dengan Tasu’a (9 Muharram) untuk menyelisi orang-orang Yahudi dan Nashrani.

Ibnu Abbas berkata, “Ketika Rasulullah berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan para shahabat untuk berpuasa, mereka berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari tersebut diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nashrani," maka Rasulullah bersabda, “Maka apabila datang tahun depan insya Allah kita berpuasa pada hari ke sembilan.” Ibnu Abbas berkata, “Tidaklah datang tahun berikutnya sampai Rasulullah wafat.”(HR. Muslim, no. 1916)

Berkaitan dengan puasa 'Asyura secara khusus, maka ada beberapa cara dalam pelaksanaannya, di antaranya:

1. Berpuasa selama tiga hari, 9, 10 dan 11 Muharram.

Hal ini berdasarkan hadits Ibnu Abbas, "Selisihilah orang Yahudi dan berpuasalah sehari sebelum dan sehari setelahnya."

Ibnu Hajar di dalam Fath al-Baari, 4/246 juga mengisyaratkan keutamaan cara ini. Dan termasuk yang memilih pendapat puasa tiga hari tersebut adalah Imam asy-Syaukani (Nail al-Authar, 4/245)

Namun maryolitas ulama yang memilih cara seperti ini adalah dimaksudkan untuk lebih hati-hati. Sebagaimana yang dinukil oleh Ibnu Qudamah di dalam al-Mughni dari pendapat Imam Ahmad yang memilih cara seperti ini pada saat timbul kerancuan dalam menentukan awal bulan.

2. Berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

Maryolitas hadits menunjukkan cara seperti ini, sebagaimana yang telah tersampaikan di atas.

3. Berpuasa dua hari, yaitu pada tanggal 9 dan 10 atau 10 dan 11 Muharram.

Hal ini berdasarkan hadits Ibnu Abbas, "Selisihilah orang Yahudi dan berpuasalah sehari sebelum atau sehari setelahnya."(Hadits shahih secara mauquf sebagaimana dalam as-Sunan al-Ma'tsurah, asy-Syafi'i, no. 338 dan Ibnu Jarir ath-Thabari dalam Tahdzibul Atsar, 1/218).

Ibnu Rajab berkata, "Dalam sebagian riwayat disebutakan "atau sesudahnya", maka kata "atau" di sini mungkin merupakan keraguan rawi atau memang menunjukkan kebolehan..."(Lihat, Lathaiful Ma'arif, hal. 49)

Ar-Rafi' berkata, "Berdasarkan ini, seandainya tidak berpuasa pada tanggal 9 maka dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 11 Muharram." (Lihat, at-Talhish al-Habir, 2/213)

4. Berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja.

Al-Hafidz berkata, "Puasa 'Asyura mempunyai tiga tingkatan, yang terendah berpuasa sehari saja, tingkatan di atasnya ditambah puasa tanggal 9 dan tingkatan berikutnya ditambah puasa tanggal 9 dan 11 Muharram. Wallahu a'lam."

Khatimah
Semoga kita dapat memuliakan dan mengagungkan bulan Muharram tersebut sebagaimana Allah telah memuliakannya dengan cara mengikuti tuntunan Allah dan Rasul-Nya, bukan dengan cara-cara yang tidak ada asal-usulnya dari syari’at sama sekali.
Wallahu ‘alamu bish shawab.

Sumber Rujukan: Puasa Sunnah, Hukum dan Keutamaannya, cet. Darul Haq, hal. 41-58;
Majalah as-Sunnah,03/V/1421H-2001M dan Buletin an-Nur, edisi 231,
www.alsofwah.com

JADWAL MANCHESTER CITY DILIGA INGGRIS 2012-2013



Jadwal Manchester City di Liga Inggris 2012 - 2013

Jadwal Manchester City di Liga Inggris 2012 - 2013 - setelah sebelumnya posting tentang Jadwal Pertandingan Manchester United kali ini bestpeanut juga akan memberikan kepada kamu jadwal Manchester
City di Liga Premier 2012-2013


aguero
Setelah berhasil menjadi juara di liga Inggris 2011 - 2012 sepertinya Manchester City menjadi idola baru di dunia sepakbola jadi sayang jika melewatkan pertandingan City melawan klub - klub besar lainnya di Liga Inggris.
Buat kamu yang menunggu pertandinggannya inilah Jadwal Manchester City 2012 - 2013 :

Jadwal M City 2012
18 Agustus 2012: Man City v Southampton
25 Agustus 2012: Liverpool v Man City
1 September 2012: Man City v QPR
15 September 2012: Stoke v Man City
22 September 2012: Man City v Arsenal
29 September 2012: Fulham v Man City
6 Oktober 2012: Man City v Sunderland
20 Oktober 2012: West Brom v Man City
27 Oktober 2012: Man City v Swansea
3 November 2012: West Ham v Man City
10 November 2012: Man City v Tottenham
17 November 2012: Man City v Aston Villa
24 November 2012: Chelsea v Man City
27 November 2012: Wigan v Man City
1 Desember 2012: Man City v Everton
8 Desember 2012: Man City v Man Utd
15 Desember 2012: Newcastle v Man City
22 Desember 2012: Man City v Reading
26 Desember 2012: Sunderland v Man City
29 Desember 2012: Norwich v Man City

Jadwal M City 2013
1 Januari 2013: Man City v Stoke
12 Januari 2013: Arsenal v Man City
19 Januari 2013: Man City v Fulham
29 Januari 2013: QPR v Man City
2 Februari 2013: Man City v Liverpool
9 Februari 2013: Southampton v Man City
23 Februari 2013: Man City v Chelsea
2 Maret 2013: Aston Villa v Man City
9 Maret 2013: Man City v Wigan
16 Maret 2013: Everton v Man City
30 Maret 2013: Man City v Newcastle
6 April 2013: Man Utd v Man City
13 April 2013: Man City v West Brom
20 April 2013: Tottenham v Man City
27 April 2013: Man City v West Ham
4 Mei 2013: Swansea v Man City
12 Mei 2013: Reading v Man City
19 Mei 2013: Man City v Norwich

Akankah City akan kembali menjadi Juara di Premier League atau Klub besar lainnya seperti MU , Chelse atau Arsenal ? Namun yang penting kamu sudah tahu

Jadwal Pertandingan Manchester City 2012 - 2013

, jadi saksikan terus aksinya.

0 komentar:

MANFAAT SHALAT TAHAJUD


Manfaat Shalat Tahajud

Sebelum kita membahas manfaat shalat tahajud, kita bahas dulu tentang pengertian shalat tahajjud. Shalat tahajjud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari sesudah tidur walaupun tidurnya hanya sebentar saja. Jadi apabila shalat tersebut dikerjakan tanpa tidur sebelumnya, maka bukan dinamakan sebagai shalat tahajjud.
Shalat Tahajjud meskipun hukumnya hanya shalat sunnah, tapi sangat dianjurkan dalam agama islam. Sebagaimana Firman Allah SWT yang artinya :
Hendaklah Engkau gunakan sebagian waktu malam itu untuk Shalat Tahajjud, sebagaimana shalat sunnat untuk dirimu, mudah-mudahan Tuhan akan membangkitkan engkau dengan kedudukan yang terpuji” (Al-Isra’ : 75)
Tata Cara Shalat Tahajjud
Mengenai rakaat Shalat Tahajjud, sekurang-kurangnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 rakaat. Sedang waktu Shalat Tahajjud dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut :
  1. Sepertiga malam yang pertama dari sekitar pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB saat utama.
  2. Sepertiga malam yang kedua dari sekitar pukul 22.00 WIB hingga 01.00 WIB saat lebih utama.
  3. Sepertiga malam yang ketiga dari sekitar pukul 01.00 WIB hingga 04.00 WIB saat paling utama.
Sedangkan cara (Kaifiat) mengerjakan Shalat Tahajjud yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” (HR Ahmad,  Bukhari dan Muslim)
Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.
Bacaan Doa dalam Shalat Tahajjud :
Diwaktu melakukan shalat Tahajjud atau sesudahnya, sebaiknya doa yang dibaca adalah ayat-ayat Al-Qur’an seperti :
Doa Sapu Jagad Rabbana atina fiddunya hasanah wafil 300x75 Manfaat Shalat TahajudArtinya :
Ya Allah Tuhan kami, berilak kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka“.
Apabila Rasulullah SAW selesai mengerjakan shalat Tahajjud, lalu berdoa seperti berikut :
Doa Shalat Tahajjud Manfaat Shalat Tahajud
Artinya :
Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembahkecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.
Manfaat Shalat Tahajjud
Berbicara tentang keutamaan shalat Tahajud, Rasulullah SAW pada suatu hari pernah bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat”.
Adapun lima keutamaan di dunia itu adalah :
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
Sedangkan yang empat keutamaan di akhirat, yaitu :
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyeberangi jembatan Shirathal Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.
Demikian tulisan kali ini yang membahas beberapa manfaat, keutamaan, tata cara dan bacaan dalam shalat tahajjud, semoga dapat bermanfaat agar kita dapat menjadi manusia yang lebih baik. Salam dan selamat membaca Manfaat Shalat Tahajud.
 

JADWAL PIALA AFF 2012

Jadwal Piala AFF Suzuki 2012 RCTI - Skuad Timnas

Kamis, 15 November 2012

Jadwal Piala AFF Suzuki 2012  - Piala AFF 2012 sebagai ajang sepakbola paling prestisius di kawasan Asia Tenggara bakal segera digelar pada 24 November hingga 22 Desember 2012 mendatang. Kali ini, Thailand dan Malaysia bertindak sebagai tuan rumah bersama. Timnas Indonesia pun segera bersiap demi mencapai target juara yang dicanangkan oleh PSSI.

jadwal piala aff 2012


Jadwal Indonesia di Piala AFF 2012 tergabung di Grup B. Laskar Garuda berada di grup yang sama dengan tuan rumah sekaligus juara bertahan Malaysia, serta Singapura, Filipina, dan satu tim yang menjadi runner-up di babak kualifikasi.

Di laga pertama, Timnas Indonesia akan menghadapi tim yang lolos sebagai peringkat ke-2 di babak kualifikasi. Tiga hari kemudian, anak-anak Garuda bakal melawan Singapura. Selanjutnya, laga pamungkas di Grup B akan mempertemukan seteru abadi serumpun yakni Indonesia melawan Malaysia.

Pembagian Grup Piala AFF 2012

Grup A
Thailand
Vietnam
Filipina
Myammar

Grup B
Malaysia
Indonesia
Singapura
Laos


Jadwal Pertandingan Piala AFF 2012:
Indonesia vs Laos, 25 November 2012 Pukul 18:00 WIB Live RCTI
Indonesia vs Singapura, 28 November 2012 Pukul 18:000 WIB Live RCTI
Indonesia vs Malaysia, 1 Desember 2012 pukul 20:45 WIB Live RCTI

Jadwal Semifinal Piala AFF mulai tanggal  8 - 13 Desember 2012
Jadwal Final Piala AFF 2012 pada tanggal  19 dan 22 Desember 2012

Jadwal Lengkap Piala AFF Suzuki 2012

 
Berdasarkan hasil yang dirilis PSSI berikut ini adalah skuad Timnas Indonesia yang bertanding untuk Piala AFF tahun 2012 ini :


Kiper: Samsidar, Wahyu Tri Nugroho, Endra Prasetya, I Made Wirawan
Bek: Hengky Ardiles, Hamdi Ramdhan, Wahyu Wijiastanto, Diego Michiels, Fachruddin, Valentino Telaubun, Novan Setya Sasongko, Nopendi, Hamka Hamzah, Arthur Irawan
Gelandang: Elie Aiboy, Vendry Mofu, Taufik, Oktovianus Maniani, Hendra Adi Bayauw, Jajang Paliama, Rasyid Assyahid Bakri, Raphael Guillermo Eduardo Maitimo
Penyerang: Irfan Bachdim, Samsul Arif, M. Nur Iskandar, M. Rahmat, Bambang Pamungkas, Patrich Wanggai, Cornelius Gedy, Andik Vermansyah, Johnny Van Beukering, Tonnie Cusell Lilipaly, Agung Supriyanto
Pelatih : Nil Maizar
Muka-muka baru akan menghiasi skuad timnas Indonesia yang akan bertanding pada piala AFF 2012. Tidak ada nama Boaz, M. Ridwan, Zulkifli Syukur, dan beberapa pemain yang dulu sempat mengenakan baju timnas pada AFF tahun lalu.


 

Jumat, 16 November 2012

HIKMAH GERAKAN SHALAT LENGKAP

Oleh: Syaikh Mu'inuddin Chisty

Surah al-Fatihah, Pembukaan Al-Qur'an Suci, merupa­kan doa yang paling singkat dan padat yang dapat kita baca. Dikatakan bahwa seluruh isi Al-Qur'an tercakup dalam surah pernbukaan ini. Dua dari ayat-ayatnya merupakan permohonan khusus akan petunjuk-Nya oleh hamba kepada Tuhan Yang Mahakuasa:
Tunjukilah kami jalan yang lurus jalan orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk
Tuhan Yang Maha Pengasih tidak hanya membekali manusia dengan do'a yang paling baik, namun segera setelah Dia mendengar permintaan yang tulus ini, Dia memberitahu makhluk-makhluk-Nya mengenai cara untuk mencapai permintaannya - dengan mewahyukan seluruh Qur'an sebagai petunjuk yang mutlak dan sempurna bagi umat manusia.
Namun, dalam ayat-ayat pertama dari surah kedua Al-Qur'an, Allah menetapkan satu-satunya kunci yang akan membuka keberkahan kitab ini:
Alif Lam Mien. Inilah Kitab yang tiada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagain rezeki yang telah kami anugerahakan kepada mereka. (QS 2:1-3)
Kata `shalat' dalam bahasa Arab diterjemahkan sebagai doa atau sembahyang, dan juga permohonan ampun, belas kasih, dan kasih sayang. Para sarjana Barat sayangnya telah salah dalam mengemukakan konsep shalat yang benar dengan menerjemahkan kata itu hanya sebagai `doa' atau `sembahyang'. Sebenarnya, praktik salat sangat khusus dan merupakan ciri kehidupan religius yang sangat unik dan pokok dalam Islam. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam diriwayatkan pernah berkata, "Yang membedakan antara orang yang beriman kepada Allah dengan orang yang tidak beriman kepada-Nya adalah pelaksanaan shalat."
Khwaja Gharib Nawaz r.a. menguraikan tentang pentingnya shalat dengan bebera­pa pernyataan berikut:
Tanpa mengerjakan shalat, tak ada yang bisa mendekati Tuhan, karena shalat adalah klimaks dalam proses pendekatan itu untuk orang saleh.
Shalat adalah tangga menuju kedekatan kepada Tuhan.
Shalat adalah amanah yang dimasukkan ke dalam penjagaan manusia oleh Tuhan Yang Mahakuasa, suatu hubungan rahasia yang berlangsung antara penyembah dengan Yang Disembah.
Musikus mistik India Hazrat Inayat Khan, yang membawa beberapa pemikiran sufi ke Barat pada awal abad ini, berkata, "Orang yang tak pernah mengerjakan [shalat] bagaimanapun tak punya harapan untuk maju, karena setiap sikap badan mempunyai arti yang sangat bagus dan efek tertentu. Jika ia tidak berhasil maju dalam hal ini, maka tak ada harapan untuk masa depannya."
Shalat sekaligus merupakan praktik lahir dan batin: serangkaian latihan jasmani, dan makanan ruhaniah yang paling kaya. Dengan membicarakan tiap aspek ini secara agak detail, kita dapat mengetahui mengapa kaum sufi dalam banyak hal berpikir lebih baik mati daripada tidak shalat.
Praktik shalat dilaksanakan paling sedikit pada lima interval waktu yang tetap selama sehari dan dapat dikerjakan pada waktu-waktu lainnya sesuai dengan kemampuan si pelaku. Waktu-waktu pelaksanaan ditetapkan menurut perjalanan matahari dan planet-planet di langit.
Waktu-waktu ini adalah sebagai berikut:
Fajr: Dimulai kira-kira empat puluh lima menit sebelum matahari terbit dan merentang hingga terbitnya matahari.
Zuhur: Dimulai setelah matahari melewati titik tengah di angkasa dan baru memulai turun searah busur.
'Ashar: Dimulai ketika matahari telah melintas membagi dua busur yang dibuat oleh matahari, titik tengah antara bulan dan garis horison; atau ketika bayangan tubuh sama dengan panjang dua tubuh.
Maghrib: Dimulai persis setelah matahari tenggelam di bawah horison dan tidak ada sinar yang memantul dari awan (yakni, tidak ada lagi awan kemerah-merahan).
'Isya': Dimulai ketika malam sudah turun sepenuhnya, kira-kira satu jam dua puluh menit setelah waktu maghrib, atau matahari tenggelam.
Dengan mengikuti waktu-waktu shalat ini, kita benar­benar sudah biasa dengan gerakan-gerakan planet, pergantian musim, dan perbedaan geografis. Kita menjadi berpadu dengan seluruh siklus alamiah, dari alam semesta.
Ada tiga aspek shalat : pikiran, perkataan, dan tindakan. Sebelum memulai salat, kita harus membersihkan diri dari setiap kotoran jasmani pada tubuh atau pakaian, atau pada tempat shalat. Pada saat yang sama, kita harus menyingkirkan segala pikiran yang negatif dan jahat serta membersihkan ingatan untuk berkonsentrasi sepenuhnya pada keagungan Allah Yang Mahakuasa. Persiapan ini disebut wudhu, terdiri dari mencuci tangan; berkumur (dan menyikat gigi bila perlu), menghirup air sampai ke hidung, membasuh wajah dari kening hingga dagu dan dari telinga ke telinga, mencuci lengan dari pergelangan hingga siku, menyapu kepala dan belakang leher dan, terakhir, membasuh kaki hingga tulang pergelangan kaki. Setiap pencucian ini diulangi tiga kali dan harus secara berurutan.
Bila perbuatan-perbuatan ini sudah disempurnakan secara teliti, kita pergi ke tempat shalat dan, dengan mengambil sikap yang rendah hati, disertai kepala menunduk, tangan di samping, dan kaki berjarak sama segaris pundak kiri-kanan, mengucapkan:
Saya berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, dan saya mulai dengan Nama Allah, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Bacaan-bacaan shalat seluruhnya harus dalam bahasa Arab. Orang yang melaksanakan shalat harus menghadap ke arah Kabah di kota Mekah, Saudi Arabia.
Shalat dikerjakan dengan menerima delapan posisi tubuh secara terpisah, dan membaca berbagai ayat Al-Qur'an pada masing-masing postur (sikap tubuh). Postur-postur ini akan digambarkan disertai dengan uraian ringkas mengenai manfaat dari masing-masing sikap tubuh.
Angkat tangan, telapak terbuka, sampai telinga, dan letakkan ibu jari di belakang daun telinga, seraya mengucapkan Allahu Akbar (Allah Mahabesar).
Efek yang Bermanfaat: Tubuh merasa dibebaskan dari beban karena pembagian beban yang sama pada kedua kaki. Luruskan punggung sehingga memperbaiki postur. Pikiran dikendalikan oleh akal-budi. Pandangan dipertajam dengan memfokuskan pada lantai, tempat sujud kepala. Otot-otot punggung bagian atas dan bawah dilemaskan. Pusat otak bagian atas dan bawah dipadukan membentuk suatu kesatuan tujuan.
POSTUR 1 . Nama sikap tubuh: Takbilatul Ihram, Bacaan: AllahuAkbar
Efek yang Bermanfaat: Memperpanjang konsentrasi, menyebabkan pengendoran kaki dan punggung, menimbulkan perasaan kerendahan hati, kesederhanaan, dan kesalehan. Dalam pembacaan ayat-ayat tadi, benar­benar semua suara yang keluar dalam bahasa Arab diucapkan, merangsang penyebaran sembilan puluh sembilan nama Tuhan ke seluruh tubuh, pikiran, dan jiwa pada tingkat-tingkat yang benar-benar terkendali. Getaran-getaran suara vokal panjang `a', i', dan `u' merangsang jantung, kelenjar gondok (thyroid), kelenjar pineal, kelenjar bawah otak, kelenjar adrenal, dan paru-paru, membersihkan dan meringankan semua organ tersebut.
POSTUR 2. Letakkan tangan, yang kanan di atas yang kiri, persis di bawah puser.
Nama sikap tubuh: Qiyam
Bacaan: Do'a Iftitah, Alfatihah dan Bacaan Ayat Al-Quran
Membungkuk pada pinggang, letakkan telapak tangan pada lutut dengan jari-jarinya direnggangkan. Punggung sejajar dengan lantai, sedemikian rupa sehingga kalau segelas air diletakkan di atasnya maka tidak akan tumpah. Mata memandang ke bawah, tepat ke depan. Jangan membengkokkan lutut.
POSTUR 3. Nama: Rukuk, Bacaan: Ketika akan membungkuk, membaca Allahu Akbar, kemudian: Baacaan Rukuk 3 x (Mahasuci Tuhanku, Maha Agung)
Efek yang Bermanfaat: Sepenuhnya melonggarkan otot-otot punggung bagian bawah, paha, dan betis. Darah dipompa ke batang tubuh bagian atas. Melonggarkan otot-otot perut, abdomen, dan ginjal. Postur ini menambah kepribadian, menimbulkan kebaikan hati dan keselarasan batin.
POSTUR 4 . Ketika bangkit dari posisi rukuk, baca Doa (Allah mendengar orang yang memuji-Nya; Tuhan kami, milik-Mu segala puji). Kemudian kembali ke posisi berdiri, tangan di samping.
Nama: Qauma, Bacaan: Setelah berdiri selama enam detik, ucapkan: Allahu Akbar lalu bergerak ke posisi berikutnya.
Efek yang Bermanfaat: Darah segar yang bergerak naik ke batang tubuh pada postur sebelumnya kembali ke keadaan semula, dengan membawa toksin. Tubuh santai kembali dan melepaskan ketegangan.
POSTUR 5. Letakkan kedua tangan di atas lutut lalu rendahkan tubuh Anda secara pelan-pelan dan enteng ke posisi berlutut. Kemudian sentuhkan kepala dan tangan ke lantai. Tujuh bagian tubuh berikut ini harus menyentuh lantai: dahi, dua telapak tangan, dua lutut, ujung-ujung jari kedua kaki. Posisi akhir dari postur ini adalah seperti pada gambar.
Nama: Sujud, Bacaan: (Mahasuci Tuhanku, Maha­Tinggi)
Efek yang Bermanfaat: Lutut yang membentuk sudut yang tepat memungkinkan otot-otot perut berkembang dan mencegah timbulnya `kegombyoran' di bagian tengah. Menambah aliran darah ke bagian atas tubuh, terutama kepala (termasuk mata, telinga, dan hidung) serta paru-paru; memungkinkan toksin-toksin mental dibersihkan oleh darah. Mempertahankan posisi yang benar dari janin pada wanita hamil. Mengurangi tekanan darah tinggi. Menambah elastisitas tulang-tulang sendi. Menghilangkan egotisme dan kesombongan. Meningkatkan kesabaran dan kepercayaan kepada Tuhan. Menaikkan stasiun ruhani dan menghasilkan energi batin yang tinggi di seluruh tubuh. Postur yang menunjukkan ketundukkan dan kerendahan hati yang tertinggi ini adalah esensi dari sembahyang.
Membaca: Allahu Akbar, bangkit dari posisi 5, lalu duduk dengan postur seperti dalam gambar.
POSTUR 6. Efek yang Bermanfaat: Bagi laki-laki, tumit kaki kanan dilekuk dan bobot kaki serta bagian tubuh bertumpu pada tumit kaki tersebut. Sikap ini membantu menghilangkan efek racun pada hati dan merangsang gerakan peristaltik usus besar. Bagi wanita, kedua kaki disatukan di bawah tubuhnya. Tubuh kembali ke posisi pengendoran yang lebih besar, dan postur ini membantu pencernaan dengan mendesak turun isi perut.
Nama: Qu'ud, Bacaan: baca Allahu Akbar dan ulangi persis seperti gerakan dari posisi 5.
POSTUR 7. Ulangi gerakan-gerakan Postur 5 secara persis. Kemudian baca Allahu Akbar; kembali ke posisi duduk seperti pada postur 6.
Efek yang Bermanfaat: Pengulangan sujud yang lama dalam beberapa detik membersihkan sistem pernafasan, peredaran darah dan syaraf. Merasakan keringanan tubuh dan kegembiraan emosional. Penyebaran oksigen ke seluruh tubuh. Menyeimbangkan sistem saraf simpatik dan parasimpatik.
POSTUR 8. Dari Postur 5, dengan kepala dalam posisi sujud, angkat kepala dari lantai lalu gerakkan batang tubuh ke belakang. Letakkan tangan di atas lutut, ulangi prosedur di atas secara terbalik untuk sujud kembali, dan sambil membaca Allahu Akbar lagi, kembali ke posisi berdiri: Selesailah satu rakaat salat.
Salat dikerjakan sebanyak dua, tiga, atau empat rakaat, sesuai dengan waktunya:
Pada akhir dari setiap dua rakaat; baca tasyahud awal. Doa ini dibaca sebagai suatu penggambaran kembali tentang percakapan langit yang berlangsung antara Allah Yang Maha Kuasa dengan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pada waktu Malam Kenaikan Ke Langit (Miraj) Nabi.

Kamis, 15 November 2012

Manchester City Berdiri: 1887
Alamat: Rowsley St., M11 3FF England
Telepon: 0870 062 1894
Faksimile: 0161 438 7999
Surat Elektronik: mcfc@mcfc.co.uk
Laman Resmi: http://www.mcfc.co.uk
Ketua: Khaldoon Al Mubarak
Direktur: Garry Cook
Stadion: The City of Manchester Stadium
Sejarah Singkat
Didirikan dengan nama awal St. Mark's (West Gorton) pada 1880 oleh Anna Connell serta dua pengurus gereja St. Mark's, klub pindah ke timur kota Manchester dan diberi nama lagi menjadi Ardwick AFC. Nama tersebut menjadi Manchester City FC pada 1893/94 setelah klub mengalami reorganisasi akibat masalah finansial. Lima tahun setelahnya, City meraih promosi ke Divisi Satu. Gelar pertama klub didapat di kancah Piala FA, setelah City menekuk Bolton Wanderers 1-0, pada 23 April 1904. Sayangnya, segera setelah itu kondisi finansial klub terganggu dan menyebabkan tertahannya status 17 pemain, termasuk kapten Billy Meredith, yang akhirnya memutuskan menyeberang ke Manchester United.

Gelar liga pertama direngkuh musim 1936/37, namun City terdegradasi musim selanjutnya meski mencetak gol lebih banyak dari tim manapun di kompetisi. Prestasi tersebut baru dapat terulang lebih dari tiga dasawarsa kemudian. Gelar liga 1967/68 diraih pada hari terakhir kompetisi dengan mengalahkan Newcastle United, 4-3.

Sukses pada 1960-an dan 1970-an tidak berlanjut pada dasawarsa berikutnya. Sepanjang 1980-an, City dua kali terdegradasi dari top tier. Saat Liga Primer dimulai 1992, City termasuk salah satu klub yang mengawalinya. Namun, empat tahun kemudian City terdegradasi ke Divisi Satu. City pun lebih dikenal sebagai klub yang turun naik divisi dan berada di balik bayang-bayang kesuksesan rival sekotanya. Perombakan besar-besaran terjadi akhir 2000-an ketika Thaksin Shinawatra dan kelompok investasi Abu Dhabi United Group bergantian menguasai saham kepemilikan klub. Keduanya sama-sama ambisius dan mengubah wajah City menjadi klub kosmopolitan. Tapi, masih butuh penegasan berupa prestasi di atas lapangan agar City benar-benar ditakuti seluruh tim di Inggris, atau bahkan di Eropa.

abdul hamyd

tes tes